Kewirausahaan Digital di Era 4.0

Halo sobat dunia kampus !! pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan kepada para pembaca seputar kewirausahaan digital di era 4.0 ini. Semoga dengan adanya essay ini, dapat memberi informasi juga mungkin dapat membantu kalian semua, selamat membaca! ^^

 

Di zaman sekarang, dapat kita ketahui sudah sangat pesat sekali teknologi sekarang dibanding 10 tahun silam. Dahulu kala, sangatlah susah untuk mencari informasi dengan cepat. Tetapi, kala ini sangatlah cepat informasi didapat, hanya dengan cara meng-upload ke media sosial, dari sabang sampai Merauke, hingga dunia pun bisa mengetahui informasi tersebut. Teknologi yang pesat kala ini sangatlah memengaruhi kehidupan masyarakat mulai dari sektor ekonomi, sosial, budaya, hingga pendidikan.

 

Dapat kita ambil contoh yaitu pada sektor ekonomi. Banyak sekali kebutuhan masyarakat dari barang primer, sekunder, hingga lain-lain yang tidak dapat dimiliki saat itu juga, dan tidak semua orang mempunyai waktu untuk membeli barang tersebut. Sehingga, banyak sekarang ini masyarakat membelinya dengan cara online, dapat dijangkau dengan mengunjung website, media sosial seperti Instagram, whatsapp, tiktok, hingga e-commerce yang kala ini sangat ramai digunakan oleh masyarakat, seperti shopee, Tokopedia, Lazada, sociolla, Zalora, dan lain-lain.

 

Sekarang ini, media sosial seperti menjadi kebutuhan bagi segala kaum dan golongan, pasalnya penyampaian informasi masa kini lebih mudah dan cepat  sampai lewat media sosial, sebut saja platform media sosial kini yang sedang naik daun yaitu tiktok. Di platform tersebut kita tidak hanya melihat kegiatan orang-orang, tatpi bisa juga menjadi wadah perjual-beli an.

 

Nah, orang-orang yang menjual barang-barang tersebut siapasih? Pasti pada tahu ‘kan, ya? Yap, betul. Mereka adalah wirausahawan. Lebih tepatnya wirausahawan digital. Wirausaha digital menurut Sussan and Acs (2017) agen yang melakukan kegiatan komersial atau sosial baik pemerintah maupun industry yang menggunakan teknologi digital. Mereka mengembangkan usaha digital secara inovatif baik secara produk, distribusi maupun tempat kerja yang berbasis internet untuk mencari pangsa tertentu dan peluang pasar.

 

Kewirausahaan digital pada era ini sangatlah penting karena banyak factor yang memengaruhi seseorang untuk berbelanja online. Pertama, adalah kenyamanan dan keamanan. Saat pandemic ini, mengahruskan kita untuk berjaga jarak atau social distancing yang mana itu merupakan protokol kesehatan yang dihimbau oleh pemerintah sehingga kita tidak perlu berdesak-desakan ataupun berkontak langsung dengan banyak orang yang membuat kita terjaga dari virus. Kemudian karena kelengkapan informasi yang mudah dan cepat didapat. Lalu, dapat mengetahui ketersediaan barang maupun jasa tersebut apakah masih ada atau tidak tanpa perlu berkunjung ke toko tersebut. Yang terakhir, efisiensi biaya dan waktu, karena berbelanja online dapat dilakukan dimana dan kapan saja.

 

Pada Revolusi Industri 4.0 ini memiliki peluang pada kewirausahaan digital untuk meningkatkan tingkat pendapatan global dan juga meningkatkan kualitas hidup populasi di seluruh dunia. Pada suatu penelitian IDC Worldwide di tahun 2015, hasil penelitian ini menunjukkan untuk masuk ke dunia digital ada 4 hal yang perlu diperhatikan. Pertama, Mobile Internet, Cloud Technology, Internet of Things, juga Big Data and Advanced Analytics. Terlihat dari data, penggunaan Mobile Internet sendiri dari tahun 2014 ke tahun 2015 sangatlah pesat, yaitu meningkat sebesar 12 juta pengguna. Adanya penggunaan Cloud Technology juga sangat membantu untuk mengontrol beberapa perusahaan di berbagai daerah. Juga, dengan adanya Internet of Things, dimana bisnis lebih gampang dengan adanya internet, yang mana banyak platform untuk memulai wirausaha. Kemudian, yang terakhir yaitu Big Data and Advanced Analytics, yaitu dapat memprediksi data kapan akan terjadi ‘peak season’, yang mana contohnhya ketika mau Hari Raya, penjualan akan ditingkatkan karena permintaan dalam berbagai barang meningkat.

 

Kehadiran revolusi industri 4.0 yang menjadi indikator penguatnya peran teknologi informasi harus segera dimanfaatkan stakeholder termasuk pengambil kebijakan dalam membangun model kewirausahaan digital. Salah satunya adalah pemerataan ‘infrastruktur digital’ agar dapat membangun suatu ekosistem pendorong tumbuhnya wirausaha digital baru. Pemerataan ini ditujukan agar berbagai aplikasi berbasis teknologi digital yang ada akan semakin dekat dengan UMKM.

 

Dengan demikian pemanfaatan platform ecommerce akan dapat menstabilkan harga dengan baik, hingga memperpendek jarak antara produsen maupun konsumen tanpa harus melalui distribusi yang panjang. Kemudian dengan begitu, pelaku UMKM kedepan dapat terus bertransformasi melalui perdagangan berbasis digital, maka secara tidak langsung dapat bisa memperluas usahanya serta meningkatkan produktivitas dan kesejahteraannya.

 

Pada akhirnya, membangun kewirausahaan digital dipercaya akan banyak mendorong ‘UMKM Go Digital’. Sehingga dapat menarik banyak aktivitas ekonomi yang pada akhirnya berpotensi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Termasuk menciptakan inovasi dan ekosistem perekonomian Indonesia yang lebih inklusif.

 

Namun, tantangannya yaitu persaingan yang sangat bebas juga ketat, karena banyak masyarakat dengan mudah menemukan usaha yang mirip pada satu toko dengan toko lainnya. Kemudian, teknologi digital bergerak sangat cepat, sehingga banyak pengguna yang menjual produknya menggulung tikar karena tidak bisa mengikuti alur kecepatan pergerakan teknologi tersebut. Lalu, karena pebisnis hanya fokus pada perkembangan teknologi saja, mereka lupa dengan kualitas sumber daya manusianya, biasanya pebisnis susah mendapatkan orang yang bisa menjadi admin online shop-nya karena minimnya pengetahuan tentang teknologi. Banyak juga kini pelanggan yang menyukai sesuatu yang kekinian sehingga membuat para wirausahawan kebingungan untuk menjual apa lagi yang dapat laku dengan mengikuti zaman ini.

 

Tidak hanya memikirkan peluang dan tantangan, tentunya kita harus memikirkan bagaimana cara berkompetisi dalam berwirausaha digital ini. Mengapa kita harus memikirkannya? Ya karena, dengan kita memikirkan hal tersebut kita dapat bersaing maupun bertahan dalam berwirausaha pada era ini.

 

Pertama yaitu, mulailah mencari cara agar bisnis kita dapat bertahan lama. Yaitu melakukan inovasi-inovasi baru yang membuat bisnis kita tidak tenggelam atau ketinggalan zaman. Cari juga karyawan yang tidak buta teknologi, jika kurang mengerti, bantu mereka dan beri pelatihan agar cepat terlatih dengan kecanggihannya teknologi masa kini. Selanjutnya, carilah bantuan dari ahli dunia digital, bagaimana cara menyinkronkan bisnis kita dengan perkembangan digital. Lalu, menguatkan bisnis kita dengan melakukan berbagai promosi, baik secara online maupun offline.

 

Kemudian, lakukanlah riset sederhana kepada target pembeli dari daerah sekitar kita. Ketika melakukan promosi, tunjukkanlah keunikan dari produk kita. Sebelum itu, buatlah website maupun toko di media sosial yang menarik dan user friendly agar mudah digunakan oleh konsumen. Pilihlah desain yang membuat website maupun media sosial tersebut memiliki ke-estetikaan. Ketika baru membuka toko, berikanlah diskon, voucher, juga bonus, agar memberikan kesan baik dimata konsumen ketika pertama kali membeli produk tersebut, juga meningkatkan pelanggan untuk setia berbelanja di toko kita. Ketika ada pertanyaan dari offline maupun online ketika melakukan promosi atau me-follow up produk yang dijual, jawablah dengan jelas dan ramah, karena konsumen merupakan raja. Jangan lupa untuk mencari mitra untuk berkolaborasi agar pendapatan meningkat. Terakhir, semangat dan bertekad penuh lah dalam membangun usaha digital di era sekarang ini.